aku berdiri tanpa telapak kaki dengan peluh yg kian menjauh dari tubuh
aku dipaksa muntah membanjiri nurani kalian
untuk sekedar meraut murka yang tersesat . .
tuhan takan menyesal tak seperti rahim ibu
selalu menagih waktu terganti meski tak berlaba
ribuan juta jasa puluhan pinta memang tak ada separuhnya
namun untuk saat ini itu pukulan keras
dan semoga tak berlangsung lama
dalam kesempitan hati banyak mimpi yg aku usahakan
sedikit lebih banyak dari keegoisanmu
jika di masa depan kesialan menjauhiku
gunung mana yg ingin kau miliki akan kujarah
tanah mana yang ingin kau pijak akan kuseret
bahkan tuhan jika ingin kau temui
aku akan bawakan untukmu
bencilah aku semaumu atas pilihanku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar