Sabtu, 03 Maret 2012

Coretan Kecil untuk Sahabatku

TIGATITIK HITAM
Ketika semua bayang menjauh dari tubuh
Dan ketika semua angan enggan menyapa
Terbaring aku, terjebak aku
Di keheningan dalam ketiadaan

Kucoba cahayai ruang jiwa ini
Terus berharap dan terangi
Kucoba sembunyikan suara hati
Terus menampik dan berlari

Kutenggelam dalam kelam
Dan menjauh tanpa bayang
Kucoba menelan luka yang tak kunjung usai

Teriakan namamu
Dikesunyian hatiku
Meraba, merangkul suryamu
Dikehangatan jiwamu

Saat kebenaran tak lagi bermakna
Aku tersandar dan terdiam
Kemana akan kubawa diriku pergi
Semakin jauh, semakin rapuh

Lepaskan diri, jatuh membusuk
Biarkan aku, hilang .. Muak !

Terluka .. Aku .. Mencari




Tuhan tidak tuli mungkin saja doa'Mu belum terjawab
Berhentilah berharap niscaya beberapa detik
ataupun ribuan detik . .
Doa mu akan terjawab !!

percayalah dan bersabar
Akupun sama menitipkan setengah doa melalui diamku
dan berpikiran sama seperti dirimu yang melayang diatas keresahan..
orang tuamu adalah orang tuaku juga

tak ada yang bisa kulakukan untukmu selain ini !!
tak ada yang aku berikan !!
tak bisa aku temanimu dalam permainan sepimu

" I will always support you when you fall!
Do not think nobody is watching you
though few of my time
I do better than another friend who might be better own eyes "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar